Kasus Terkini Cacar Monyet di Indonesia! Kenali Gejala Cacar Monyet Serta Cara Pencegahannya

Kasus Terkini Cacar Monyet di Indonesia! Kenali Gejala Cacar Monyet Serta Cara Pencegahannya

Kasus Terkini Cacar Monyet di Indonesia! Kenali Gejala Cacar Monyet Serta Cara Pencegahannya – Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian global terhadap penyakit zoonosis semakin meningkat, termasuk munculnya kembali Cacar Monyet. Penyakit yang awalnya ditemukan pada hewan ini telah menyebar dan menginfeksi manusia di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meski tidak seberbahaya cacar, Cacar Monyet tetap membutuhkan penanganan yang tepat. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu Cacar Monyet, bagaimana gejala-gejalanya, cara penularannya, serta langkah-langkah pencegahannya.

Apa Itu Cacar Monyet?

Cacar Monyet, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “Monkeypox,” merupakan penyakit akibat infeksi virus yang disebabkan oleh Virus Cacar Monyet (MonkeyPox Virus). Virus ini termasuk dalam keluarga Poxviridae, yang juga mencakup Virus Cacar (Smallpox). 

Cacar Monyet pertama kali diidentifikasi pada Monyet yang dipelihara di laboratorium pada tahun 1958 dan kasus pertama pada manusia dilaporkan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sedangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan, bahwa hingga Sabtu (17/8/2024), terdapat 88 kasus konfirmasi cacar monyet yang menyebar di Indonesia. Penyebaran kasus terbaru di Indonesia ini menunjukkan gejala seperti demam, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai gejala, proses penularan, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil, simak informasi lengkap berikut ini.

Gejala Cacar Monyet

  • Awal Infeksi: Gejala awal biasanya mirip dengan flu dan dapat mencakup demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, nyeri panggul serta pembengkakan pada tenggorokan.
  • Ruam: Setelah beberapa hari, biasanya terdapat ruam di kulit yang berkembang menjadi lesi berbentuk bintik-bintik, kemudian berubah menjadi vesikel (gelembung berisi cairan), pustula (berisi nanah), dan akhirnya kerak. Biasanya ruam ini dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Pembengkakan kelenjar getah bening di area tubuh yang dekat dengan infeksi juga merupakan gejala umum. Biasanya pembengkakan terdapat di area leher, ketiak, dan pangkal paha.

Penularan Cacar Monyet

  • Kontak Langsung: Virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh dari individu yang terinfeksi. Ketika seseorang terkena infeksi usahakan kita meminimalisir kontak secara langsung agar dapat terhindar dari Virus Cacar Monyet.
  • Kontak Tidak Langsung: Penularan juga dapat terjadi melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau linen yang telah terkena cairan dari lesi. Kontak tidak langsung juga bisa terjadi pada produk hewan seperti kulit atau daging yang sudah terinfeksi. 
  • Hewan ke Manusia: Penularan dari hewan ke manusia bisa terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti tikus atau primata.

Pencegahan Cacar Monyet

  • Perawatan: Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk Cacar Monyet. Perawatan umumnya adalah simptomatik dan melibatkan perawatan untuk mengatasi gejala, seperti analgesik untuk nyeri dan obat-obatan untuk mengatasi infeksi sekunder jika terjadi. 
  • Menjaga kebersihan: Menjaga kebersihan yang baik, termasuk mencuci tangan secara teratur dan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih. Jika orang sekitar kita terkena terinfeksi Virus Cacar Monyet jangan lupa untuk selalu bersihkan dan desinfeksi permukaan yang mungkin terkontaminasi dengan cairan tubuh dari penderita.
  • Vaksinasi: Vaksinasi Cacar dapat memberikan perlindungan terhadap Cacar Monyet. Vaksin Cacar telah terbukti melindungi terhadap infeksi Cacar Monyet, karena kedua virus tersebut memiliki kesamaan struktural.
  • Pencegahan: Pencegahan melibatkan menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau hewan yang mungkin membawa virus. Menjaga kebersihan dan sanitasi yang baik juga penting.
  • Pendidikan dan Kesadaran: perbanyak edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang Cacar Monyet dan cara pencegahannya, baik di komunitas maupun di kalangan tenaga kesehatan. 

Langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi resiko penularan dan untuk melindungi individu dan lingkungan sekitar dari  Virus Cacar Monyet. Jika kamu merasakan atau mengalami beberapa gejala di atas kamu bisa segera konsultasikan kepada tenaga medis atau profesional kesehatan untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

Penulis : Miacika Putri Paramitha 

Tinggalkan Balasan